Monday, March 14, 2005

perlu setelah kejadian?.. emang enak jadi presiden?

Marina ngerocos siang itu...

"10 ribu pulau belum punya nama, 7 ribu pulau yang sudah bernama pun belum mendapat pengakuan resmi PBB"... dikutip dari harian Jawa Pos hari ini.

soal bencana alam di aceh...
soal kenaikan BBM...
soal utang Luar Negeri...
soal soal yang lain... yang suka ada di koran tuh...

eh eh...
berita pak SBY selalu ada, disamping berita aneh-aneh kejadian yang dialami oleh negara tercinta kita ini.

bukan kapasitas saya dalam mereview keadaan lah youw, cuman lucu aja...

satu: kenapa setelah ada kejadian, baru ribut rame-rame mencoba membetulkan?
ya emang bagus banget lah ya, doing something... tapi cuman kenapa harus ada kejadian dulu? contoh perebutan pulau tuh :(

dua: soal demokrasi yang lalu. kenapa semua orang merasa 'harus' bersuara?
walo kebanyakan ga berisi... maap ya? termasuk 'menyuarakan' hati nurani masyarakat kecil. itu sebenernya beneran buat mereka, ato biar perkumpulan ato individu yang di sorot?

tiga: soal memikirkan politik.
entah politik beneran, entah politik antar teman, antar kolega, antar kota, antar daerah...
perasaan untuk saling menjatuhkan, saling sibuk sendiri, sehingga terkadang semua lewat dari masalah aslinya. semua ingin terlihat?

itu cuman masalah2 kecil yang menjadi suatu resiko kita jika kita 'mingle' with the society. entah scoupe nya besar atau kecil, lama atau sebentar, yang jelas, kita akan mendapatkan kejadian-kejadian yang mirip.

entah itu pekerjaan kantor, entah itu masalah dengan keluarga, entah itu dengan masalah pergaulan sehari-hari.

makanya, wahay bapak ibu yang punya anak-anak yang lagi getol-getolnya ngisi buku kenangan antar temen-temen sekolahnya (masih mode ga sih?) cita-cita kalo bisa dipikirin lagi tuh kalo mau jadi presiden :))

emang enak jadi presiden?
urusannya buanyak buanget!
dari ngurusin begini, sampe ke urusan yang begitu...
kadang-kadang saya suka heran, mana ada presiden yang bisa membetulkan kondisi negara hanya dalam tiga bulan saja!
hey... its not that easy. give the man and his team a break. give the man time.
pasti deh everything will be ok.
yang penting, kan arahnya menuju ke kebaikan. kalo udah melenceng, nah itu...
boleh deh di protes.

bara, imel, sandra, oliver, bagas, rommy, semua manggut-manggut mendengarkan.

sampai akhirnya marina berkata: i don't make sense do i? i know i don't make sense..., lalu marina ngeloyor pergi disambut bingung semua anggota G7 yang lain.

pick your own toppings?

merhatiin ga?
beberapa waktu terakhir ini iklan henpon buanyak buanget....
ada yang mengiklankan ciamiknya bentuklah, ukuranlah, besarnya memorilah, layarlah, apalah, itulah, anulah, ya gitu deh lah...

tapi merhatiin ga?
pinter2-nya mereka nih, buat ngejaring pasar yang mereka yang berkiblat konsumerisme.
semakin mahal, semakin keren, semakin fashionable mereka itu, semakin metropolis!
walo henpon ga ada isinya!
ga peduli.
yang penting henpon mahal, yang penting gaya.

ada henpon yang hanya bisa dipake nelpun ama sms doank, ama IR.
blutut ga ada, memori kecil. yang penting modelnya keren. casingnya suede.
kalo baru mah keren, semakin lama dipake buluk juga.

ada henpon yang tampilan keren bener... ngikuti gaya yuppies yang harus selalu 'mobile', maunya sih jadi versi murahnya... walo ga semua kemampuan henponnya bisa dipakai, kerna kalo cuman mau begaya, buat apa pake email? buat apa browsing?
yang penting keren, yang penting gaya, yang penting ngikutin mode. titik.

ada lagi pda phone.
yang dibeli kebanyakan yang murahan dikit tapi cukup lengkap.
kalo merknya ga cukup terkenal, ga akan dibeli.
lah wong ntar ga ngikutin jaman.
beli yang murahan, yang penting ngikutin jaman, walo pda-nya ga dipake...
wong ga punya janji ama siapa-siapa kok.

kalo mungkin henpon bisa milih fitur,
persis kaya kita beli pizza yang silakan milih isi sendiri...
saya pilih henpon yang bisa dipake buat nelpun, suaranya bagus, sinyal kuat (namanya juga henpon).
buat sms juga kiped nya enak, ergonomis (kan henpon salah satu alasan utama sms).
ada wifinya (aku butuh browsing, enaknya kalo tinggal nyalain wifi tanpa mbebanin pulsa).
ada organizernya (drpd bawa pda, telpun, henpon).
ada mp3 nya (sambil nungguin yang diajak miting, drpd bengong).
ada IR dan blutut (enak kan buat mindah2 data).
bisa buat double sim card sekaligus (drpd bawa dua, tiga, empat, HT, telpun rumah sekaligus).
transporter (bisa kabur seketika dibutuhkan).
atm (drpd jalan jauh2).
ga perlu kamera (mending bawa kamera beneran deh, lebih te o be).
ga perlu video (fyi saya bukan videographer).
ukuran cukup kecil (jadi ga segede gedebog pisang, gampang disimpen, rapih).
murah (ga usah ditanya).
....

bisa nggak ya?

Saturday, March 12, 2005

t u l u s

Suatu hari Imel menulis di secarik kertas:

tulus?
bukan bulus.

arti itu (tulus, bukan bulus) menurut saya pribadi, berarti suatu yang datang dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa mengharapkan balasan, tanpa maksud politik, tanpa maksud apa-apa dibalik itu.
tulus = sayang.
sayang = tulus.

lain halnya mungkin dengan bulus.
lain huruf depan, ternyata pengaruh arti sangat besar, malah bisa dibuat lawan kata.
selain yang berarti kura-kura air tawar, orang pakai untuk istilah akal bulus.
bukannya kepalanya isinya bulus semua, tapi lebih ke arah kelicikan.
bulus = licik.
licik = bulus.
kesian deh itu bulusnya....

pada saat hati saya buka, memberikan ketulusan bagi seseorang yang saya sayang, sebagai seorang teman, sebagai seorang adik, sebagai seorang sahabat, seketika rasa sakit itu muncul bersamaan. resiko ini saya ambil. walaupun ketulusan dibalas dengan kelicikan, saya masih ada disini.

itu hebatnya ketulusan.
bener, hebat.

jika kita tidak pernah berpandangan negatif terhadap orang, kita tidak akan pernah mengira ataupun menuduh kalo orang itu akan berpandangan negatif terhadap kita.

silakan ganti kata 'berpandangan negatif' dengan:
1. rese
2. mau tau aja
3. menjelek-jelekkan
4. memojokkan
5. ... pikirin sendiri kata-kata lain

de es te
you are what you eat
you are what you smoke (d o p e... ups.. sorry.. itu tulisan di kaos)

nggak tahu bagaimana cara menghentikan cara pikir seperti itu, kecuali "stop being in your own f*c**ng small world". oh common, wake up and smell the coffee! lihat sekelilingmu, pandangi realita. kalau kamu merasa nggak pe-de, jangan tutupi dengan sesuatu yang kamu bukan. kalau orang tahu yang aslinya, kamu akan terpuruk lebih jauh.

dear, aku sayang kamu.
tulus.
kalau tidak ada orang yang bisa mempercayai kamu lagi, kamu tidak bisa menyalahkan mereka. solusi: wake up! be yourself, and change your way of thinking.
masih banyak yang mau terima kamu apa adanya.
seperti saya.
kecuali kalau kamu ga percaya saya.
i'll fly away.

... dan kertas itu diterbangkan, mengharapkan dibaca olehnya. suatu hari, suatu saat. dan Imel pun hanya bisa menangis.

Image taken and edited by Tolelojing

selamat tahun baru Saka

tanggal 11 maret 2005 kemarin, umat hindu Bali merayakan hari raya tahun baru Saka. dari jam 05 sampai 05 keesokan harinya. ini ada cuplikan dari indo.com arti dari nyepi:

..." Nyepi
On Nyepi day itself, every street is quiet - there are nobody doing their normal daily activities. There is usually Pecalangs (traditional Balinese security man) who controls and checks for street security. Pecalang wear a black uniform and a Udeng or Destar (a Balinese traditional "hat" that is usually used in ceremony). The Pecalangs main task is not only to control the security of the street but also to stop any activities that disturb Nyepi. No traffic is allowed, not only cars but also people, who have to stay in their own houses. Light is kept to a minimum or not at all, the radio or TV is turned down and, of course, no one works. Even love making, this ultimate activity of all leisure times, is not supposed to take place, nor even attempted. The whole day is simply filled with the barking of a few dogs, the shrill of insect and is a simple long quiet day in the calendar of this otherwise hectic island. On Nyepi the world expected to be clean and everything starts anew, with Man showing his symbolic control over himself and the "force" of the World, hence the mandatory religious control."

yang ingin saya ungkapkan di sini sebetulnya hanya masalah pengalaman saya saja mengalami nyepi (yang ke -lima kali) di pulau Bali. pada pagi hari, suasana menjadi lain. hanya bunyi burung-burung berkicau, anjing yang menggongong sekali-kali. tidak ada bunyi mesin, tidak ada bunyi musik. keadaan seperti saat mati lampu, tetapi dikurangi bunyi mesin kendaraan lewat, dan orang berteriak-teriak.

keadaan ini tidak berubah sampai pada waktu hari menjelang gelap. walaupun mata secara umum masih bisa melihat karena masih tersisa sinar, namun sinar itu akan menjadi terlalu gelap jika kita harus berada di suatu ruangan yang tidak ada jendela kaca demi menangkap sinar. penerangan satu-satunya hanya dari senter kecil kita, yang kita nyalakan 'sedetik-sedetik' saja ala senter yang dinyalakan oleh petugas di bioskop untuk menerangi jalan bagi penonton yang telat masuk bioskop.

seharian saya dan suami hanya menjadi 'sayuran' alias menjadi malas sepanjang hari. hanya makan, tidur, nonton dvd di kamar kami yang 'kedap suara', dengan menyalakan pendingin ruangan. seperti hari nyepi yang sudah-sudah, tetangga kompleks kami sudah banyak yang 'kabur', entah ke hotel, entar ke luar pulau. terkadang saya dan suami heran, wong nyepi hanya setahun sekali, mengalami "hari sepi sedunia". kapan lagi ada seperti ini? tanpa harus ke hutan, tanpa harus ke pulau terpencil? asik, lho... jeki... :)

setelah malam benar-benar menjelang, kami pun keluar kamar seperti biasa. memandangi langit. tumben malam ini langit lumayan terang, tidak seperti nyepi tahun-tahun sebelumnya, dimana langit dipenuhi oleh mendung. setelah mata kita terbiasa dengan gelapnya sekeliling, kita akan melihat betapa banyaknya bintang bertaburan di langit. sampai-sampai saya tidak setuju dengan kalimat ".... langit malam bersih, hanya ada bintang terang". menurut saya sih, langit menjadi sangat kotor dengan munculnya bintang-bintang 'kecil' yang bertaburan. seperti mendung, tapi terbuat dari bintang, yang 'mengotori' penampakan bintang-bintang terang.

well, anyway...
saya iseng melakukan pemfokusan melihat satu bintang saja. saya memilih satu bintang, dan berfokus padanya. ternayata hal ini unik! jika bola mata kita tidak bergerak sama sekali, maka lambat-lambat pandangan sekitar bintang itu akan memudar, dan menjadi sangat gelap, sehingga hanya ada satu titik bintang itu saja. azaib!

dengan ditemani oleh hatten wine alexandria yang berasa agak kemanis-manisan, dengan asap nikotin yang jika rokoknya dihisap maka baranya akan menerangi sekelilingnya (suwer, ga boong).. saya dan suami plus kapook kongkow di halaman depan rumah (tidak diperbolehkan 'berkeliaran' di jalanan) memandangi langit, ditemani oleh ribuan nyamuk :D

akhirnya setelah mengantuk (jam setengah sepuluh sudah ngantuk!) kami pun beranjak ke kamar, dan tertidur pulas! keesokan paginya, kami beraktivitas seperti biasa.

selamat hari raya tahun baru! semoga tahun ini membawa berkah yang lebih banyak di banding tahun sebelumnya. amin. dan sekaligus dalam merayakan hari yang baik ini, saya secara pribadi ingin mengucapkan permohonan maaf yang mendalam bagi kesalahan saya untuk semua yang secara sengaja ataupun tidak (mudah-mudahan tidak ya...). juga, semoga kita juga diberikan kedamaian di hati kita semua.