Friday, July 21, 2006

Lelaki Buaya Darat

....Buset! Aku tertipu lagi... Mulutnya manis sekali tapi hati bagai srigala...

Tersenyumlah Maria. Kejadian meyebalkan sudah berlalu enam bulan lamanya.
Eh, lagunya di pasaran ada sekarang. Hebat, kata Maria suatu kali kepada sahabatnya, Miriam, bahwa Maia sang pentolan Ratu, sangat brilian dalam menciptakan setiap lagunya. Kata-kata dan melodi yang sangat mudah diterima oleh masyarakat, selalu menjadikan setiap lagu barunya menjadi hits.

Ada-ada aja, pikir Maria sambil menunggu bridge lagu tersebut selesai.

... Kutertipu lagi, kutertipu lagi ...

"Yang, kemeja ini bagus, ya? Tapi saya lagi nggak punya uang nih, belum gajian", sahut Leo sambil memberi Maria mimik muka sedih dan ngiler sambil memegang-megang kemeja di butik terkenal siang itu.
"Sayang mau ya? Saya bisa belikan dululah kalau yayang mau", kata Maria sambil menyuruh sang pramuniaga membungkuskan baju itu.
Memang sih sudah empat kali selama sebulan ini mereka pacaran, Maria membelikan pakaian untuknya.
Nggak papalah, saya kan selalu minta diantar jemput pulang dari kuliah ini, pikirnya. Kadang Maria heran juga, bagaimana mungkin Leo bisa bilang selalu nggak punya uang, padahal setiap minggu pasti terjadi modifikasi di mobilnya itu. Nggak modif besar, nggak kecil.

Ah, nggak papalah. Saya kan cinta dia. Dia pun pasti cinta saya, jadi nggak mungkin saya dikadalin.

... Kuberikan semua cinta harta dan jiwaku ...

Sampai satu ketika, Maria mulai merasa jengah, karena selain 5 biji kemeja-kemeja mahal itu, masih ada kacamata Rayban, dan jam tangan bermerk Tag Heuer. Masa sih Leo ga punya duit?

Bagaimana kalau....

Selamat sore semua, ketemu lagi kita empat bersaudara di acara... Playboy Kabel Bersaudara!

Pendek cerita, berhasillah Shanti, sang penggoda, memikat Leo yang telah dikadalin untuk menjadi pacarnya dengan imbalan 15 juta perbulan!

Hey, buaya! kita putus! Dasar matre!
Basi loe!, hardik Leo sewaktu melihat Maria keluar dari persembunyiannya yang diikuti oleh keempat bersaudara itu.

Sakit? iya sih, waktu itu, pikir Maria.
Ah, sudah waktunya dia bahagia bersama pacarnya yang lama, Edwin, yang sudah dia kadalin juga selama berjalan dengan sang penjahat wanita -Leo.

... untungnya aku masih punya kekasih yang lainnya, tetapi mengapa aku masih saja tertipu olehnya ...?


Diilhami oleh lagu "Lelaki Buaya Darat" oleh Ratu, dan suatu episode acara televisi "Playboy Kabel Bersaudara"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home