pendekar bebek bertattoo (#4) : lemon cheesecake
yang berbeda hanya satu, SB.
SB nampak tidak bahagia seperti biasanya setelah berbulan-bulan. PJ mengetahui hal ini, namun tak kuasa untuk bertanya. SB mendengar dari stasiun radio 'forcast of the world' bahwa keadaan pujangga di abad ke-22 sangat baik, tidak seperti di abad ke-15, saat ini. SB hanya bisa curhat kepada bebek-bebeknya saja.
SB, kenapa ga diterusin tulisannya?
gak aja
kenapa?
bloon PJ ah, nanya terus.
akhirnya PJ mendapatkan berita keinginan SB untuk ke abad 22, setelah sang seribu bebek tidak kuasa untuk mendengar kepedihan SB. PJ kemudian memutuskan untuk mengoperasikan transporternya yang selama bertahun-tahun ini dia sembunyikan dibawah tumpukan guguran daun pu'un damai. demi SB, katanya pada diri sendiri.
SB, pakailah transporter ini, pergilah ke abad 22, aku rela. hanya berjanjilah bahwa kamu pergi tidak mengecewakan desa damai yang kamu tinggali.
SB memandang mata PJ dengan sendu, akhirnya berbinar.
makasih PJ
dan berangkatlah SB ke abad ke 22.
PJ bisa melihat kegiatan SB di abad 22. dengan kecanggihan teknologi yang dimilikinya, dia bisa melihat SB tinggal menyendiri di atas bukit, yang menghadap ke laut. hidup tersohor sebagai penulis yang buku-bukunya sangat laris.
PJ membaca tulisan SB yang tertinggal:
... I studied the menu and saw lemon cheesecake again which was slightly more expensive than the plain cheesecake, obviously. I was always one that went for the old fashioned way when it came to food and drinks so I started to automatically think of ordering the plain one. The way I run my life was complicated enough and I could use a few basic simple way of living like a plain bagel instead of a cinnamon taste one or a cold beer instead of those colorful designer cocktails...
sigh... lemon cheescake katanya. whats so special about lemon cheesecakes? bingung soal kalimat itu, namun sedih hatinya tidak ada SB untuk bertanya.
bertahun-tahun berlalu dengan mulusnya. PJ menjaga ketentraman desa tanpa SB disampingnya. selain kebahagiaan yang dipunyai PJ, ternyata ada sesuatu yang kurang. SB.
i miss him so much.
akhirnya, PJ menitipkan kedamaian desa pada pendekar seberang, dan menyusul SB.
sesampainya di abad ke-22, PJ menemukan suatu toko buku yang sedang launching buku SB.
wah, ternyata memang benar. SB menjadi penulis tersohor. dalam hati PJ merasakan kebahagian untuk SB. PJ bahagia untuk SB. kerinduannya bak bendungan bocor, dia berlari menghampiri SB yang sedang sibuk menandatangani buku untuk para fans.
SB! apakhabar? hambur PJ mendekati SB sambil berlari.
namun tiba-tiba...
dua orang berpakaian jas hitam dengan kacamata menutupi jalannya, seperti melindungi sang penulis.
kenapa ini?, tanya PJ
siapa kamu?, kata SB
SB! jangan becanda! ini aku. PJ.
PJ?
*bersambung*
Image source: Warren Gebert
0 Comments:
Post a Comment
<< Home